Manajemen.umsida.ac.id – Penelitian terbaru dari Detak Prapanca di PT Sarana Nikoteknik Surabaya mengungkapkan dampak signifikan kepemimpinan transformasional, disiplin kerja, dan motivasi kerja terhadap kepuasan karyawan.
Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi tingkat kepuasan kerja, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kinerja perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan karyawan PT Sarana Nikoteknik Surabaya sebagai objek utama. Sebanyak 42 responden dipilih menggunakan metode purposive sampling, yang bertujuan untuk mendapatkan data yang paling relevan dengan variabel yang diteliti.
Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengukur pengaruh dari tiga faktor utama—kepemimpinan transformasional, disiplin kerja, dan motivasi kerja—terhadap kepuasan kerja karyawan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
Dari uji statistik yang dilakukan, masing-masing variabel terbukti memiliki kontribusi yang berbeda-beda, namun semuanya menunjukkan hasil yang signifikan positif.
Kepemimpinan transformasional, yang mencakup kemampuan seorang pemimpin untuk memberikan inspirasi dan membimbing karyawan secara personal, memiliki pengaruh besar terhadap kepuasan kerja.
Hasil uji t menunjukkan nilai sig. sebesar 0,008, lebih kecil dari batas signifikan 0,05, dengan nilai thitung 2,809 yang lebih besar dari ttabel 2,024.
Artinya, kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Selain itu, koefisien regresi sebesar 0,304 menunjukkan bahwa setiap peningkatan dalam kepemimpinan transformasional akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan sebesar 0,304 poin.
Temuan ini sejalan dengan penelitian Zulkarnaen dan I Nyoman Sudarma (2018), yang menyebutkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di sektor restoran.
Pemimpin di PT Sarana Nikoteknik dikenal aktif berdiskusi dengan karyawan dan tidak ragu mentransferkan ilmu, yang memperkuat efek positif kepemimpinan transformasional ini.
Disiplin kerja juga ditemukan memiliki dampak signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil uji t menunjukkan nilai sig. sebesar 0,041, lebih kecil dari 0,05, dan thitung sebesar 2,114 yang lebih besar dari ttabel 2,024.
Koefisien regresi untuk disiplin kerja adalah 0,165, yang berarti bahwa setiap peningkatan dalam disiplin kerja akan meningkatkan kepuasan kerja sebesar 0,165 poin.
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Naim Mustofa (2018) yang menemukan bahwa disiplin kerja secara signifikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di Apotek Sumber Anom Warujayeng Nganjuk.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa disiplin yang kuat di tempat kerja menciptakan rasa nyaman bagi karyawan, sehingga meningkatkan tingkat kepuasan mereka.
Motivasi kerja juga menjadi faktor kunci dalam penelitian ini. Hasil uji t menunjukkan nilai sig. sebesar 0,008 dan thitung 2,372 yang lebih besar dari ttabel 2,024, menunjukkan pengaruh signifikan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja.
Koefisien regresi sebesar 0,234 menunjukkan bahwa setiap peningkatan dalam motivasi kerja akan meningkatkan kepuasan kerja sebesar 0,234 poin
Motivasi kerja yang tinggi dapat membuat karyawan merasa lebih dihargai dan memiliki tujuan yang jelas dalam pekerjaan mereka.
Penelitian ini mendukung temuan dari Ronna Yulia, Rita N., dan Yantje U. (2017) yang menemukan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan di Cinemaxx Lippo Plaza Manado.
Penelitian ini menyoroti pentingnya peran kepemimpinan, disiplin, dan motivasi kerja dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, lebih loyal, dan lebih termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Bagi PT Sarana Nikoteknik, hasil ini dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih efektif, khususnya dalam hal pelatihan kepemimpinan, pengelolaan disiplin, dan peningkatan motivasi kerja.
Perusahaan dapat segera mengambil tindakan untuk menerapkan hasil penelitian ini.
Misalnya, mengadakan pelatihan kepemimpinan transformasional bagi manajer dan pemimpin tim, serta memperkuat budaya disiplin melalui regulasi dan tata tertib yang lebih baik.
Selain itu, memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap prestasi karyawan dapat meningkatkan motivasi kerja mereka.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional, disiplin kerja, dan motivasi kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Dengan memahami dan menerapkan hasil ini, PT Sarana Nikoteknik dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Sumber: Detak Prapanca
Penulis: Indah Nurul Ainiyah