Manajemen.umsida.ac.id – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GIBEI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang bernaung di bawah Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS), sukses menggelar acara edukasi investasi bertajuk Intel (Investasi Telling) pada Rabu, 20 November 2024. Acara ini diselenggarakan secara interaktif melalui Instagram Live, dengan menghadirkan Rizal Yulianto, SE., MM., Kaprodi Manajemen Umsida, sebagai pembicara utama, dan dipandu oleh Ria Aprilia sebagai moderator.
Konsistensi Sebagai Kunci Sukses Investasi Saham
Dalam diskusi ini, Rizal Yulianto menekankan bahwa modal besar bukanlah prasyarat utama untuk memulai investasi saham. Menurutnya, konsistensi jauh lebih penting daripada jumlah modal awal yang dikeluarkan.
“Banyak perusahaan sekuritas kini menawarkan minimal investasi yang sangat rendah, mulai dari Rp100.000 saja. Ini peluang besar bagi pemula untuk memulai tanpa harus takut dengan keterbatasan dana,” jelas Rizal.
Ia juga mengingatkan bahwa investasi saham adalah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran, keberanian, dan keinginan untuk terus belajar. “Keuntungan besar dalam waktu singkat bukanlah tujuan utama. Yang lebih penting adalah proses pembelajaran dan konsistensi untuk tetap berinvestasi,” tambahnya.
Pesan ini sangat relevan bagi mahasiswa dan generasi muda yang baru memulai perjalanan di dunia pasar modal. Dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat membangun kebiasaan investasi yang sehat sejak dini.
Pengaruh Faktor Global pada Pasar Saham
Dalam sesi tanya jawab, peserta bertanya tentang dampak faktor global terhadap harga saham. Rizal menjelaskan bahwa pasar saham sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi global, termasuk suku bunga, inflasi, serta perkembangan geopolitik.
“Investor perlu mengikuti tren global dan memahami dampaknya terhadap sektor-sektor tertentu. Dengan begitu, keputusan investasi dapat dilakukan dengan lebih matang dan strategis,” ujarnya.
Sektor Teknologi dan Energi: Bintang Pasar Saham
Rizal juga membahas sektor-sektor yang tengah menjadi sorotan di pasar saham, yakni teknologi dan energi. Transformasi digital yang pesat telah mendorong pertumbuhan sektor teknologi, menjadikannya salah satu sektor yang paling diminati.
“Perusahaan berbasis teknologi memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan karena inovasi yang terus berkembang. Begitu pula dengan sektor energi terbarukan, yang didukung oleh meningkatnya kesadaran global terhadap keberlanjutan,” jelasnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa kenaikan di sektor tertentu sering bersifat sementara. Oleh karena itu, investor perlu melakukan analisis fundamental terhadap perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Peran Akuntansi Saham dalam Keputusan Investasi
Salah satu poin penting yang disampaikan Rizal adalah pentingnya pemahaman akuntansi saham bagi investor. Menurutnya, kemampuan membaca laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas dapat membantu investor menilai kesehatan keuangan perusahaan.
“Akuntansi saham membantu kita memahami nilai intrinsik sebuah saham. Dengan analisis fundamental yang baik, investor dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terarah,” ungkapnya.
Mahasiswa yang memiliki dasar ilmu akuntansi juga didorong untuk mempraktikkan kemampuan mereka dalam membaca laporan keuangan. Dengan demikian, mereka dapat memahami bagaimana perusahaan beroperasi dan memproyeksikan kinerja masa depan.
Mulai Kecil, Tetap Sabar, dan Konsisten
Acara Intel berhasil memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi mahasiswa serta masyarakat umum yang ingin mulai berinvestasi saham. Pesan utamanya adalah: mulai kecil, tetap sabar, dan konsisten.
Dengan memahami dasar-dasar investasi, mengikuti perkembangan global, dan menguasai analisis fundamental, siapa pun bisa membangun portofolio investasi yang berkelanjutan dan optimal di masa depan.
Melalui program seperti ini, GIBEI Umsida berkomitmen untuk terus memberikan edukasi yang relevan bagi mahasiswa dan masyarakat, menciptakan generasi investor muda yang cerdas dan berdaya saing.
Penulis: Indah Nurul Ainiyah