Manajemen.umsida.ac.id – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses mengadakan Latihan Kepemimpinan Manajemen Tingkat Dasar (LKMMTD) 2024 pada 21-22 Desember 2024.
Bertempat di Villa Katon Asri, Pacet, kegiatan ini diikuti oleh 54 calon anggota HIMA Prodi Manajemen. Dengan mengusung tema “Pembentukan Karakter Pemimpin yang Inovatif untuk Mahasiswa Berdaya Saing,” LKMMTD bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya berkompeten tetapi juga mampu bersaing di kancah nasional maupun global.
Ananda Ratih Ayu Kumalasari, Ketua HIMA Prodi Manajemen, menegaskan bahwa LKMMTD merupakan program unggulan yang disusun untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kepemimpinan modern yang sangat dibutuhkan di era saat ini.
“Kami ingin melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya memiliki kemampuan manajerial yang baik, tetapi juga mampu menghadirkan inovasi dan daya saing tinggi,” jelasnya.
Materi LKMMTD yang Berfokus pada Kepemimpinan dan Inovasi
Salah satu keunggulan LKMMTD 2024 adalah kurikulumnya yang dirancang untuk membangun karakter kepemimpinan inovatif melalui tiga sesi utama.
- Leadership
Materi pertama disampaikan oleh Handoko Eko Prasetyo, yang memberikan peserta pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar kepemimpinan modern. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mengenali gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan era global, di mana inovasi menjadi kunci utama keberhasilan. - Good Performance Organizer (GPO)
Sesi ini dibawakan oleh M. Rafi Muwaffaq dan Riski Aria Putra. Mereka memandu peserta untuk merancang program kerja yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi organisasi. Melalui latihan simulasi, peserta belajar menyusun strategi yang mampu meningkatkan daya saing organisasi. - Tantangan Under Pressure (TUP)
Sebagai puncak pembelajaran, peserta diuji dalam sesi Tantangan Under Pressure (TUP). Dalam sesi ini, mereka diminta mengeksekusi program kerja yang telah dirancang pada sesi sebelumnya dalam kondisi tekanan waktu dan situasi tertentu.
“Kami ingin memastikan setiap peserta tidak hanya mampu merancang program inovatif, tetapi juga memiliki ketangguhan untuk mengeksekusi rencana tersebut di bawah tekanan, sebagaimana yang sering terjadi di dunia kerja,” ujar M. Rafi Muwaffaq.
Baca juga: Seminar Coaching Class “Crafting High-Quality Research Articles for Publication Success”
Keberagaman dalam Seni dan Kolaborasi
Selain pelatihan teknis, LKMMTD 2024 juga menghadirkan unsur seni dan budaya sebagai bagian dari pembentukan karakter kepemimpinan yang inklusif.
Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah penampilan Tari India yang memukau. Tarian ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol harmoni, ketekunan, dan kreativitas—semangat yang sejalan dengan kepemimpinan inovatif yang ingin ditanamkan kepada peserta.
Tak hanya itu, kegiatan Puisi Berantai juga menjadi sorotan. Dalam kegiatan ini, seluruh peserta terlibat secara aktif dalam membacakan potongan-potongan puisi secara bergiliran.
Kolaborasi ini menciptakan aliran kata yang menggambarkan semangat keberagaman, kebersamaan, dan kerja sama.
“Melalui seni dan sastra, kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang dapat mendorong terbentuknya pemimpin yang kreatif, inklusif, dan penuh empati,” ujar Ananda.
Lihat juga: Indonesia 2025: Menjawab Tantangan Global dengan Kesiapan Ekonomi dan Sosial
Langkah Awal Menuju Pemimpin Masa Depan
Ketua pelaksana LKMMTD 2024, Achmad Rifani, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk menjadi katalisator dalam mencetak pemimpin masa depan yang inovatif dan berdaya saing.
“Kami yakin, melalui rangkaian kegiatan ini, para peserta akan semakin siap menghadapi tantangan nasional maupun global,” ungkapnya.
Keberhasilan pelaksanaan LKMMTD 2024 ini menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan generasi pemimpin muda yang tangguh dan kompeten.
Para peserta telah mendapatkan bekal yang tidak hanya mencakup teori kepemimpinan, tetapi juga pengalaman praktis melalui simulasi dan kerja kolaboratif.
Dengan kombinasi materi kepemimpinan, kolaborasi, dan seni yang mendukung kreativitas, mahasiswa Umsida semakin percaya diri untuk menghadapi tantangan di masa depan.
HIMA Prodi Manajemen juga berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program unggulan seperti LKMMTD yang mampu mencetak generasi mahasiswa berkarakter, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Harapan kami, semangat yang telah ditanamkan selama LKMMTD ini dapat terus dibawa oleh para peserta, baik dalam kehidupan organisasi maupun dunia kerja nantinya,” tutup Ananda Ratih Ayu Kumalasari.
LKMMTD 2024 membuktikan bahwa dengan persiapan yang matang, generasi muda Indonesia dapat dibentuk menjadi pemimpin masa depan yang inovatif, inklusif, dan mampu memberikan kontribusi nyata di tingkat global.
Penulis: Nawasari