Manajemen.umsida.ac.id – Laboratorium Manajemen telah menyelenggarakan Creative Visual Training yang diikuti oleh asisten laboratorium (aslab) angkatan 17 dengan dipandu oleh MC Rendy Adi Saputra pada Sabtu (14/06/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para aslab dalam bidang desain grafis serta produksi konten visual, yang memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai aktivitas laboratorium.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya sistematis dalam pengembangan keahlian digital di era teknologi yang terus berkembang.
Keterampilan dalam mengelola konten visual yang kreatif dan profesional menjadi kebutuhan utama dalam mendukung komunikasi, promosi, serta dokumentasi kegiatan laboratorium secara efektif.
Dengan materi yang komprehensif serta praktik langsung, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teoretis tetapi juga keterampilan aplikatif yang dapat langsung diterapkan dalam tugas sehari-hari.
Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah bagi asisten laboratorium untuk berinteraksi, bertukar pengalaman, serta menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia kerja modern yang menitikberatkan pada penguasaan teknologi digital.
Diharapkan, melalui pelatihan ini para peserta dapat lebih inovatif, efisien, dan adaptif dalam menjalankan perannya sebagai tenaga pendukung profesional.
Baca juga: Peluang Emas Sarjana Manajemen di Dunia Bisnis Modern
Sesi pertama dalam pelatihan ini difasilitasi oleh Febi Putri Maharani, yang memaparkan materi dan praktik penggunaan Canva, sebuah platform desain grafis yang populer dan mudah dioperasikan, khususnya bagi pemula.
Dalam sesi ini, peserta dibimbing untuk membuat akun, memilih template yang sesuai, serta mengedit berbagai elemen desain seperti teks, gambar, dan warna.
Tidak hanya teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan pembuatan media promosi digital seperti poster, flyer, dan konten visual lainnya yang menarik dan efektif.
Pendekatan berbasis praktik ini sangat membantu peserta dalam memahami penerapan konsep desain secara kreatif dan efisien, sehingga hasil karya yang dihasilkan dapat menunjang kebutuhan laboratorium dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih komunikatif dan menarik.
Lihat juga: Pertukaran Mahasiswa AIU: Pelajari Hukum Bisnis bersama Pakar Manajemen di Umsida
Sesi kedua berfokus pada penggunaan OBS (Open Broadcaster Software), yang disampaikan oleh Roudlotul Auwalina. OBS merupakan perangkat lunak open-source yang banyak digunakan untuk perekaman layar dan siaran langsung (live streaming).
Dalam sesi ini, peserta memperoleh pemahaman mendalam mengenai instalasi dan konfigurasi dasar OBS, teknik perekaman, serta siaran langsung yang profesional.
Selain itu, peserta diajarkan cara mengelola sumber video, menambahkan overlay, serta menyesuaikan pengaturan audio dan video agar menghasilkan rekaman berkualitas tinggi.
Sesi ini memiliki manfaat signifikan bagi peserta dalam penguasaan produksi konten video dan penyelenggaraan acara digital secara mandiri, yang sangat relevan untuk keperluan dokumentasi kegiatan laboratorium dan penyebaran informasi secara real-time kepada audiens yang lebih luas.
Sesi terakhir kembali dipandu oleh Febi Putri Maharani, yang memberikan materi dan praktik mengenai editing video menggunakan aplikasi Capcut.
Capcut merupakan salah satu aplikasi editing video yang intuitif dan banyak digunakan oleh pengguna smartphone.
Dalam pelatihan ini, peserta mempelajari berbagai teknik dasar dalam pengeditan video, seperti pemotongan klip, pengaturan transisi, penambahan efek visual, teks, serta penyempurnaan audio.
Selain itu, peserta diberikan wawasan mengenai cara mengoptimalkan hasil editing agar video yang diproduksi dapat menarik perhatian serta lebih efektif saat diunggah ke media sosial maupun platform digital lainnya.
Dengan keterampilan editing video ini, asisten laboratorium diharapkan mampu menghasilkan konten multimedia yang tidak hanya informatif tetapi juga kreatif dan memiliki nilai profesional tinggi.
Secara keseluruhan, Creative Visual Training ini berperan penting dalam peningkatan kompetensi digital para asisten laboratorium angkatan 17. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis dalam penggunaan Canva, OBS, dan Capcut, tetapi juga mendorong kreativitas serta inovasi dalam pengelolaan konten visual di lingkungan laboratorium.
Selain pengembangan hardskill, kegiatan ini turut meningkatkan softskill, seperti kemampuan komunikasi, kreativitas, serta manajemen waktu, yang sangat krusial dalam mendukung pelaksanaan tugas secara profesional dan efisien.
Dengan pemanfaatan teknologi digital yang lebih optimal, para asisten laboratorium diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam menunjang keberlanjutan dan inovasi dalam dokumentasi serta promosi kegiatan laboratorium.
Penulis : Lutfia Putri Damayanti
Penyunting: Indah Nurul Ainiyah