Mahasiswa Prodi Manajemen Umsida Terpilih Menjadi Puteri Ekowisata Jatim 2023

manajemen.msida.ac.id – Melati Rahayu Lestari, mahasiswa program studi (prodi) Manajemen Fakultas Bisnis Hukum Dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terpilih menjadi Puteri Ekowisata Jawa Timur 2023.

Mahasiswa semester 7 itu mengungkapkan awal ia terpilih mewakili Provinsi Jawa Timur dalam ajang Putera Puteri Ekowisata Indonesia. “Saya mengikuti ajang Mister dan Miss Jatim Ambassador pada Agustus lalu. Kebetulan saya perwakilan kabupaten Sidoarjo. Dan meraih runner-up I, dari situ, saya ditawari untuk mewakili Jatim,” ujarnya. kepada Umsida.ac.id, Rabu (10/11).

Dia pun menyetujui tawaran itu dengan tujuan membantu desa yang berpotensi besar, namun belum berkembang. “Saya melakukan advokasi bernama Tawa Desa, advokasi tersebut Desa Sumbersuko, Kabupaten Gresik, dan Desa Kali Kajang, Kabupaten Sidoarjo,” jelasnya. Dia mengatakan memilih dua desa tersebut karena sejalan dengan Program Desa Berdaya Pemprov Jatim.

Atas tawaran tersebut, awalnya ia sempat pesimis karena belum berpengalaman dalam beauty pageant. “Jam terbang saya dalam hal beauty pageant, model, itu masih belum mumpuni, akan tetapi, setelah saya menanyakannya, Jatim memilih saya karena sesuai karakter yang diinginkan,” tuturnya kepada Jurnalis Umsida.

Lebih lanjut, Di Desa Sumbersuko, Melati memanfaatkan kekayaan alam wilayah Sumbersuko yang merupakan penghasil tebu, padi, jagung, serta bunga hias. ”Misalnya jagung yang dulunya dijual mentahan dengan harga lebih murah bisa diubah dengan olahan baru seperti popcorn yang bisa dijual lebih mahal,” paparnya. Dia yakin jika dikelola lebih kreatif, bisa menunjang ekonomi lebih baik lagi.

Mahasiswi manajemen Umsida itu juga mengajari anak-anak di desa tersebut untuk melakukan aktivitas positif. ”Kebetulan saya juga Duta Penari Jatim. Jadi saya kepikiran untuk mengajari anak-anak untuk melakukan kegiatan positif seperti senam sehat, mengenal permainan tradisional, dan praktik kesadaran prokes,’’ imbuhnya.

Sementara itu, di Desa Kali Kajang, dia membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga setempat dalam pemasaran. ”Saya buatkan brand, kemasan, dan label. Namanya Kijang (Kerupuk Ikan Kali Kajang). Kemudian dipasarkan lebih luas lagi, seperti di pasar tradisional, pusat oleh-oleh,’’ terang perempuan 21 tahun itu.

Selain itu, di tempat tersebut Melati juga membantu kaum ibu untuk mendapatkan vaksinasi dan vitamin bagi balita mereka. Sebab, akses ke puskesmas sangat sulit dari desa. Dia juga menyenangkan anak-anak lewat kegiatan nobar film keagamaan. “Saya sangat bersyukur karena warga sekitar menerima kegiatan advokasi dan mendukung dengan baik,” ungkapnya.

Perempuan hobi menari itu mengungkapkan suka duka selama menjalankan advokasi. “Banyak kejadian yang mewarnai selama menjalankan program advokasi. misalnya insiden jatuh dari sepeda motor, kesulitan berkomunikasi karena tidak adanya sinyal. Jadi, harus dipersiapkan segala hal yang harus dibutuhkan, jangan sampai ada yang ketinggalan,’’ kenangnya.

Tidak hanya itu, Melati juga mengungkapkan suka duka ketika grand final. “Ketika memasuki grand final itu ada sesi wawancara, tanya jawab, dan tes publik speaking, jadi setiap peserta ditanyai seputar wawasan, pengetahuan seputar wisata, dan diberikan tema untuk melakukan pidato, dari situ, saya sempat kesulitan karena waktu yang terbatas, akhirnya saya memilih membahas Bhineka Tunggal Ika sebagai nasional motto terhadap wisata di Indonesia di masa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sehingga, dia terpilih menjadi Puteri Ekowisata Jatim 2021, selanjutnya, ia akan melanjutkan ke ajang yang lebih tinggi yaitu ambassador of Indonesia ecotourism. Pemenang kontes itu akan ditetapkan sebagai duta ekowisata untuk Indonesia, Minggu (14/11).

Yang terakhir, ia berharap bisa membanggakan keluarga, khususnya Umsida. “Semoga atas pencapaian saya ini bisa membanggakan keluarga, masyarakat sekitar, dan Umsida bisa memotivasi bagi mahasiswa yang lain untuk terus berkarya, membantu sesama, dan memberikan perubahan bagi desa-desa atau UMKM lainya,” pungkanya.

Ditulis : Muhammad Asrul Maulana